Kearifan Lokal Suku Anak Dalam (SAD) di Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Suku anak dalam (SAD) mengungsi kehutan di masa pandemik virus covid-19. Fenomena ini terjadi pada saat pemerintah memberlakukan social distancing. SAD di desa pelakar jaya mengungsi kehutan/kebun untuk menghindari penularan virus Covid-19. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang perilaku SAD masuk ke hutan dan kehidupan di masa pandemik virus Covid-19. Bahan dan metode, Jenis penelitian ini Kualitatif dengan desain Studi kasus. Jumlah informan sebanyak 10 orang, sample diambil dengan teknik Purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Analisis data dilakukan dengan Content Analysis. SAD ketika awal pendemic Covid-19, pergi kehutan atau kebun untuk menghindari penyakit, saat ini mereka tinggal di pondok sederhana atau sudung. SAD meninggalkan pemukiman di dasari oleh kebiasaan melangun yaitu meninggalkan rumah untuk menghindar dari suatu bahaya atau kesedihan. Kesimpulan kearifan lokal melangun mendasari perilaku mengasingan dengan pergi kehutan atau kebun disaat pandemic covid-19, untuk menghindar dari penyakit sesuai dengan pesan nenek moyang warga SADDownloads
References
Arrozy, A.,Titis, N., & Prastowo, F. (2020). Kultivasi Budaya Pemuda Kubu dalam Hutan-hutan Dharmasraya Sumatera Barat. SANGKéP. Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 3(1), 35-50, 3(1), 35-5, 35–50.
Bradley, A. & M. (2020). Isolasi masyarakat terasing:kajian kegiatan pksmt pada suku anak dalam, sosial horizon. Jurnal Pendidikan Sosial, vol. 7, no. 1.
Bidang PUKS Dinas sosial PP & PA Kabupaten Merangin, (2018). Data sebaran suku anak dalam (SAD) kabupaten Merangin 2018,
Ermitati. (2014). Pengungkapan budaya suku anak dalammelalui kosakatabahasa kubu , Kandai. vol. 10, no. 2, November 2014; 153–164.
Erwin. (2015). Model pemberdayaan masyarakat mentawai melalui penguatan kelembagaan lokal di pulau siberut, sosio Konsepsia. vol. 04, n.
Feby, R. dan N. (2018). Peran Pemerintah Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Suku Anak Dalam ( SAD ) Di Provinsi Jambi Tahun 2018. Jurnal Kesmas Jambi, 2(1):40–9.
Japarudin. (2014). Kepercayaan orang Rimba jambi terhadap betetutuh sang masekin, Kontekstualita. Vol. 29, No. 1, 2014.
Kemendes RI. (2020). Desa Lawan Covid, Kementerian Desa.
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pemberdayaan masyarakat dalam penanganan Covid -19 di tingkat RT/RW/Desa.
KPPEN. (2020). Komite penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi Nasional (KPPEN).
Mat Syuroh (2011), Evaluasi Pelaksanaan Program Pembinaan Masyarakat Terasing di Indonesia SOSIOHUMANIKA, 4(2) 201 DOI: https://doi.org/10.2121/sosiohumanika.v4i2.449
Nahri I. (2017). Mengkaji ulang pola komunikasi pemerintah dalam pemberdayaan suku anak dalam di provinsi jambi. Jurnal Penelitian Pers Dan Komunikasi Pembangunan, vol. 21, 37–48.
Purbohastuti. (2017). Efektivitas media sosial sebagai media promosi. Tirtayasa Ekonomika, 12 (2).
Ridwan & lesmana. (2019). Konsep Rumah Tangga BerPHBS Pemukiman Rombong Ganta Pada Suku Anak Dalam Di Kabupaten Merangin. Jurnal Kesmas Jambi, Vol. 4.
Rohmiyat. (2018). Analisis Penyebaran Informasi Pada Sosial Media. ANUVA, Volume 2 (, 29–42. https://doi.org/10.14710/anuva.2.1.29-42
Saleh S. (2014). agama, kepercayaan dan kelesetarian lingkungan studi terhadap gaya hidup orang rimba menjaga lingkungan di taman nasional bukit dua belas(tnbd)-jambi. Kawistara, Vol. 4, 312–322.
Saleh, & P. (2018). Pengaruh Media Sosial Instagram dan WhatsApp Terhadap Pembentukan Budaya. Jurnal Komunikasi ISSN 2085-1979, EISSN 2528 2727, vol. 10, Hal 103–114.
Sidik. (2016). Impresi orang rimba: “melangun” sebuah komposisi musik dalam interpretasi perjalanan orang rimba. Jurnal Puitika, 12 no 2.
Sulaeman, et all. (2018). Model Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, Studi Program Desa Siaga Kesmas. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 7.
Takiddin. (2013). nilai-nilai kearifan budaya lokal orang rimba. Sosio Didaktika, Vol. 1. https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1258
Copyright (c) 2021 JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.